Jumat, 14 September 2012

Perumpamaan


Tema                           :  Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati
Perumpamaan Seorang Sales
Ada seorang sales minuman yang berkerja disebuah perusahaan minuman yang sangat terkenal di daerah itu. Dimana tiap hari sales ini kerjaannya mempromosikan minuman itu kepada orang-orang yang ia temui. Namun pada suata hari ketika ia beristirahat disebuah tempat setelah kelelahan menawarkan minuman itu kepada orang-orang. Ia pun beristirahat di sebuah cafe dan iapun sangat kehausan lalu ia memesan minuman kepada pelayan cafe, namun alangkah terkejutnya  sang pelayan ketika mendengar  minuman apa yang mau di pesan oleh sales ini. Sales ini memesan minuman pepsi, sedangkan ia berkerja di perusahaan coca-cola. Melihat hal itu sang pelayanpun memberitahukan hal itu kepada rekan-rekannya sehingga hal itu menjadi pembicaraan hangat diantara orang-orang. Merekapun berkata bagaimana mungkin kita percaya bahwa minuman yang ia tawarkan enak, sedangkan ia sendiri yang menawarkan kepada orang-orang tidak mau meminumnya dan seharusnya ia meminum hasil dari produk perusahaan coca-cola itu sendiri. Karena hal itu akhirnya sales itu pun di pecat dari pekerjaannya, karena di anggap mencemarkan nama baik perusahaan, yang membuat orang lainpun enggan untuk mengkonsumsi minuman dari perusahaan mereka.
Tidak jarang dalam kehidupan ini, kita seperti seles tadi yang hanya bisa meneasehati orang lain saja, bahkan dalam hal keimananpun kita sering seperti sales itu yang hanya bisa membertitakan Injil kepada orang lain, tetapi kita sendiri belum menjadi pelaku dari Injil itu sendiri. Dan karena hal itu banyak orang yang tidak mau meneriman Injil itu, karena mereka melihat banhwa cerminan Injil itu tidak ada didalam diri si pelaku. Karena bagaimana mungkin Injil itu bisa di beritakan dan diterima oleh orang jika diri pribadi kita tidak sama dengan injil yang akan kita beritakan, sebab orang pasti akan melihat dari kenyataan konkrit dari si pembawa Injil, yaitu melewati perbuatannya. Maka oleh sebab itu Iman yang ada dalam diri kita dapat kita wujud nyata kan kedalam tindakan kita yang nyata. Sebab Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar