Tema : Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah
mati
Perumpamaan Seorang Sales
Ada
seorang sales minuman yang berkerja disebuah perusahaan minuman yang sangat
terkenal di daerah itu. Dimana tiap hari sales ini kerjaannya mempromosikan
minuman itu kepada orang-orang yang ia temui. Namun pada suata hari ketika ia
beristirahat disebuah tempat setelah kelelahan menawarkan minuman itu kepada
orang-orang. Ia pun beristirahat di sebuah cafe dan iapun sangat kehausan lalu
ia memesan minuman kepada pelayan cafe, namun alangkah terkejutnya sang pelayan ketika mendengar minuman apa yang mau di pesan oleh sales ini.
Sales ini memesan minuman pepsi, sedangkan
ia berkerja di perusahaan coca-cola.
Melihat hal itu sang pelayanpun memberitahukan hal itu kepada rekan-rekannya
sehingga hal itu menjadi pembicaraan hangat diantara orang-orang. Merekapun
berkata bagaimana mungkin kita percaya bahwa minuman yang ia tawarkan enak,
sedangkan ia sendiri yang menawarkan kepada orang-orang tidak mau meminumnya
dan seharusnya ia meminum hasil dari produk perusahaan coca-cola itu sendiri.
Karena hal itu akhirnya sales itu pun di pecat dari pekerjaannya, karena di
anggap mencemarkan nama baik perusahaan, yang membuat orang lainpun enggan
untuk mengkonsumsi minuman dari perusahaan mereka.
Tidak
jarang dalam kehidupan ini, kita seperti seles tadi yang hanya bisa meneasehati
orang lain saja, bahkan dalam hal keimananpun kita sering seperti sales itu
yang hanya bisa membertitakan Injil kepada orang lain, tetapi kita sendiri
belum menjadi pelaku dari Injil itu sendiri. Dan karena hal itu banyak orang
yang tidak mau meneriman Injil itu, karena mereka melihat banhwa cerminan Injil
itu tidak ada didalam diri si pelaku. Karena bagaimana mungkin Injil itu bisa
di beritakan dan diterima oleh orang jika diri pribadi kita tidak sama dengan
injil yang akan kita beritakan, sebab orang pasti akan melihat dari kenyataan
konkrit dari si pembawa Injil, yaitu melewati perbuatannya. Maka oleh sebab itu
Iman yang ada dalam diri kita dapat kita wujud nyata kan kedalam tindakan kita
yang nyata. Sebab Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar